Harga 3 buku tulis dan 4 pensil
adalah Rp13.200,00, sedangkan harga 5 buku tulis dan 2 pensil adalah
Rp15.000,00. Dapatkah kamu menghitung harga satuan untuk buku tulis dan pensil
tersebut? Permasalahan-permasalahan aritmetika sosial seperti ini dapat
diselesaikan dengan mudah menggunakan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
(SPLDV). Mengapa harus dua variabel? Perhatikan bahwa contoh kasus tersebut
melibatkan dua macam variabel yang belum diketahui nilainya, yaitu harga satuan
buku tulis dan harga satuan pensil. Untuk dapat mengetahui harga-harganya, kamu
dapat menggunakan pemisalan untuk harga satuan buku tulis dan harga satuan
pensil. Misalkan, harga satuan buku tulis adalah x dan harga satuan pensil
adalah y. Jadi, contoh kasus tersebut dapat ditulis dalam bentuk model
matematika sebagai berikut.
Dengan menggunakan metode
penyelesaian SPLDV, kamu dapat mengetahui nilai x dan y. Berikut ini akan
diuraikan konsep dasar SPLDV serta metode-metode penyelesaian yang dapat
digunakan.
Kamu telah
mempelajari dan memahami persamaan linear satu variabel. Materi tersebut akan
membantu kamu untuk memahami persamaan linear dua variabel. Coba kamu
perhatikan bentuk-bentuk persamaaan berikut.
Persamaan-persamaan tersebut
memiliki dua variabel yang belum diketahui nilainya. Bentuk inilah yang
dimaksud dengan persamaan linear dua variabel. Jadi, persamaan dua variabel
adalah persamaan yang hanya memiliki dua variabel dan masing-masing variabel
berpangkat satu. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan dan pelajari Contoh
Soal 4.3 berikut.
Coba kamu
perhatikan bentuk-bentuk persamaan linear dua variabel berikut.
Dari uraian tersebut terlihat bahwa
masing-masing memiliki dua buah persamaan linear dua variabel. Bentuk inilah
yang dimaksud dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Berbeda
dengan persamaan dua variabel, SPLDV memiliki penyelesaian atau himpunan
penyelesaian yang harus memenuhi kedua persamaan linear dua variabel tersebut.
Contoh, perhatikan sistem SPLDV berikut.
Penyelesaian
dari sistem persamaan linear adalah mencari nilai-nilai x dan y yang dic ari
demikian sehingga memenuhi kedua persamaan linear. Perhatikan Tabel 4.1 berikut
ini.
Tabel 4.1 menjelaskan bahwa
persamaan linear 2x + y = 6 memiliki 4 buah penyelesaian. Adapun persamaan
linear x + y = 5 memiliki 6 buah penyelesaian. Manakah yang merupakan
penyelesaian dari 2 x + y = 6 dan x + y = 5? Penyelesaian adalah nilai x dan y
yang memenuhi kedua persamaan linear tersebut. Perhatikan dari Tabel 4. 1 nilai
x = 1 dan y = 4 sama-sama
memenuhi penyelesaian dari kedua persamaan linear tersebut. Jadi, dapat dituliskan:
memenuhi penyelesaian dari kedua persamaan linear tersebut. Jadi, dapat dituliskan:
Seperti yang
telah dipelajari sebelumnya, SPLDV adalah persamaan yang memiliki dua buah
persamaan linear dua variabel. Penyelesaian SPLDV dapat ditentukan dengan cara
mencari nilai variabel yang memenuhi kedua persamaan linear dua variabel
tersebut. Pada subbab sebelumnya, kamu telah mempelajari bagaimana cara
menentukan penyelesaian suatu SPLDV dengan menggunakan tabel, namun cara
seperti itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, ada beberapa metode
yang dapat digunakan untuk menentukan penyelesaian SPLDV.
Metode-metode tersebut adalah:
Metode-metode tersebut adalah:
1.Metode Grafik
2. Metode Substitusi
3. Metode Eliminasi
2. Metode Substitusi
3. Metode Eliminasi
Pelajarilah
uraian mengenai metode-metode tersebut pada bagian berikut ini.
Grafik untuk
persamaan linear dua variabel berbentuk garis lurus. Bagaimana dengan SPLDV?
Ingat, SPLDV terdiri atas dua buah persamaan dua variabel, berarti SPLDV
digambarkan berupa dua buah garis lurus. Penyelesaian dapat ditentukan dengan
menentukan titik potong kedua garis lurus tersebut. Untuk lebih jelasnya, coba
perhatikan dan pelajari Contoh Soal 4.6 dan Contoh Soal 4.7
Penyelesaian
SPLDV menggunakan metode substitusi dilakukan dengan cara menyatakan salah satu
variabel dalam bentuk variabel yang lain kemudian nilai variabel tersebut
menggantikan variabel yang sama dalam persamaan yang lain. Adapun
langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan penyelesaian SPLDV dengan
menggunakan metode substitusi dapat kamu pelajari dalam Contoh Soal 4.8 dan
Contoh Soal 4.9
Berbeda
dengan metode substitusi yang mengganti variabel, metode eliminasi justru
menghilangkan salah satu variabel untuk dapat menentukan nilai variabel yang
lain. Dengan demikian, koefisien salah satu variabel yang akan dihilangkan
haruslah sama atau dibuat sama. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan dan
pelajari Contoh Soal 4.10 dan Contoh Soal 4.11
Dalam
kehidupan sehari-hari, banyak sekali permasalahan-permasalahan yang dapat
dipecahkan menggunakan SPLDV. Pada umumnya, permasalahan tersebut berkaitan
dengan masalah aritmetika sosial. Misalnya, menentukan harga satuan barang,
menentukan panjang atau lebar sebidang tanah, dan lain sebagainya. Agar kamu lebih
memahami, perhatikan dan pelajari
contoh-contoh soal berikut.
contoh-contoh soal berikut.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Harga 3 buku tulis dan 4 pensil adalah Rp13.200,00, sedangkan harga 5 buku
tulis dan 2 pensil adalah Rp15.000,00. Dapatkah kamu menghitung harga
satuan untuk buku tulis dan pensil tersebut? Permasalahan-permasalahan
aritmetika sosial seperti ini dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Mengapa harus dua variabel?
Perhatikan bahwa contoh kasus tersebut melibatkan dua macam variabel yang
belum diketahui nilainya, yaitu harga satuan buku tulis dan harga satuan
pensil. Untuk dapat mengetahui harga-harganya, kamu dapat menggunakan
pemisalan untuk harga satuan buku tulis dan harga satuan pensil. Misalkan,
harga satuan buku tulis adalah x dan harga satuan pensil adalah y. Jadi,
contoh kasus tersebut dapat ditulis dalam bentuk model matematika sebagai
berikut.

Dengan menggunakan metode penyelesaian SPLDV, kamu dapat mengetahui nilai x dan y. Berikut ini akan diuraikan konsep dasar SPLDV serta metode-metode penyelesaian yang dapat digunakan.
1. Persamaan Linear Dua Variabel
Kamu telah mempelajari dan memahami persamaan linear satu variabel. Materi tersebut akan membantu kamu untuk memahami persamaan linear dua variabel. Coba kamu perhatikan bentuk-bentuk persamaaan berikut.

Persamaan-persamaan tersebut memiliki dua variabel yang belum diketahui nilainya. Bentuk inilah yang dimaksud dengan persamaan linear dua variabel. Jadi, persamaan dua variabel adalah persamaan yang hanya memiliki dua variabel dan masing-masing variabel berpangkat satu. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan dan pelajari Contoh Soal 4.3 berikut.




3. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Coba kamu perhatikan bentuk-bentuk persamaan linear dua variabel berikut.

Dari uraian tersebut terlihat bahwa masing-masing memiliki dua buah persamaan linear dua variabel. Bentuk inilah yang dimaksud dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Berbeda dengan persamaan dua variabel, SPLDV memiliki penyelesaian atau himpunan penyelesaian yang harus memenuhi kedua persamaan linear dua variabel tersebut. Contoh, perhatikan sistem SPLDV berikut.

Penyelesaian dari sistem persamaan linear adalah mencari nilai-nilai x dan y yang dic ari demikian sehingga memenuhi kedua persamaan linear. Perhatikan Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 menjelaskan bahwa persamaan linear 2x + y = 6 memiliki 4 buah penyelesaian. Adapun persamaan linear x + y = 5 memiliki 6 buah penyelesaian. Manakah yang merupakan penyelesaian dari 2 x + y = 6 dan x + y = 5? Penyelesaian adalah nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan linear tersebut. Perhatikan dari Tabel 4. 1 nilai x = 1 dan y = 4 sama-sama
memenuhi penyelesaian dari kedua persamaan linear tersebut. Jadi, dapat dituliskan:



B. Penyelesaian SPLDV
Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, SPLDV adalah persamaan yang memiliki dua buah persamaan linear dua variabel. Penyelesaian SPLDV dapat ditentukan dengan cara mencari nilai variabel yang memenuhi kedua persamaan linear dua variabel tersebut. Pada subbab sebelumnya, kamu telah mempelajari bagaimana cara menentukan penyelesaian suatu SPLDV dengan menggunakan tabel, namun cara seperti itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan penyelesaian SPLDV.
Metode-metode tersebut adalah:
1.Metode Grafik
2. Metode Substitusi
3. Metode Eliminasi
Pelajarilah uraian mengenai metode-metode tersebut pada bagian berikut ini.
1. Metode Grafik
Grafik untuk persamaan linear dua variabel berbentuk garis lurus. Bagaimana dengan SPLDV? Ingat, SPLDV terdiri atas dua buah persamaan dua variabel, berarti SPLDV digambarkan berupa dua buah garis lurus. Penyelesaian dapat ditentukan dengan menentukan titik potong kedua garis lurus tersebut. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan dan pelajari Contoh Soal 4.6 dan Contoh Soal 4.7



2. Metode Substitusi
Penyelesaian SPLDV menggunakan metode substitusi dilakukan dengan cara menyatakan salah satu variabel dalam bentuk variabel yang lain kemudian nilai variabel tersebut menggantikan variabel yang sama dalam persamaan yang lain. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode substitusi dapat kamu pelajari dalam Contoh Soal 4.8 dan Contoh Soal 4.9


3. Metode Eliminasi
Berbeda dengan metode substitusi yang mengganti variabel, metode eliminasi justru menghilangkan salah satu variabel untuk dapat menentukan nilai variabel yang lain. Dengan demikian, koefisien salah satu variabel yang akan dihilangkan haruslah sama atau dibuat sama. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan dan pelajari Contoh Soal 4.10 dan Contoh Soal 4.11


C. Penerapan SPLDV
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali permasalahan-permasalahan yang dapat dipecahkan menggunakan SPLDV. Pada umumnya, permasalahan tersebut berkaitan dengan masalah aritmetika sosial. Misalnya, menentukan harga satuan barang, menentukan panjang atau lebar sebidang tanah, dan lain sebagainya. Agar kamu lebih memahami, perhatikan dan pelajari
contoh-contoh soal berikut.



