Salah
satu indikator kompetensi profesional adalah kompetensi pengembangan profesi.Pengembangan
profesi antara lain adalah
kemampuan dalam bidang penelitian dan pengembangan. Namun, kenyataan di
lapangan menunjukkan bahwa masih banyak kepala sekolah yang perlu penguatan
kemampuannya dalam bidang tersebut. Sebagian dari mereka masih ada yang belum
memahami cara: membuat proposal,
melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian
dengan baik. Sebagian dari mereka adapula yang sudah memahami tetapi
belum melakukannya.Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP dan PMP)perlumelaksanakan
sosialisasi dan bimbingan teknik PTS.
Strategi sosialisasi dan strategi bimbingan teknik
PTS selama ini ternyata masih belum memadai untuk menjangkau seluruh kepala sekolah dalam waktu yang
relatif singkat.Intensitas dan
kedalaman penguasaan materi kurang dapat dicapai dengan kedua strategi ini karena
terbatasnya waktu.
Berdasarkan
kenyataan tersebut, maka upaya penguatan kompetensi kepala sekolah dilakukan
melalui berbagai strategi. Salah satu strategi untuk menguatkan kemampuan kepala
sekolahadalah melaksanakan pelatihan.
Penguatan ini dimaksudkan untuk
dapat memberikan pemahaman, dan motivasi para kepala sekolah dalam menyelesaikan
permasalahan di sekolahnya melalui metode ilmiah yang antara lain berupa PTS.
Bila penyelesaian masalah di sekolah dibiasakan melalui PTS, maka
kompetensi PTS kepala sekolah akan meningkat dan berimplikasi pada peningkatan:
kreativitas, inovasi, kemampuan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, dan
naluri kewirausahaan. Bahkan
dampak lainnya pun akan meningkatan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan atau sertifikasi, yang
pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan kepala sekolah.
A. Kompetensi yang Diharapkan
Peserta pelatihan diharapkan mampu:
(1)
memahami konsep PTS,
(2)
menyusun proposal dan laporan PTS, dan
B.
Ruang Lingkup Materi
Materi
PTS
terdiri dari:
(1) konsep PTS,
(2) penyusunan Proposal dan Laporan PTS, dan
(3) evaluasi Laporan PTS.
Materi ini dirancang untuk dipelajari oleh
kepala sekolah dalam pelatihan.Oleh karena itu, langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam mempelajari materi ini mencakup aktivitas individual dan
kelompok. Secara umum aktivitas individual meliputi: (1) membaca materi
pelatihan, (2) melakukan latihan/mengerjakan
tugas, menyelesaikan masalah/kasus pada setiap
kegiatan belajar, (3) membuat rangkuman, dan (4) melakukan refleksi. Sedangkan
aktivitas kelompok meliputi: (1) mendiskusikan materi pelatihan, (2) bertukar
pengalaman (sharing) dalam melakukan
latihan menyelesaikan
masalah/kasus, dan (3) membuat rangkuman
DOWNLOAD DISINI